SES Primary School curriculum is a combination of the National Curriculum set by Indonesian Ministry of Education and our own International Curriculum, which is adopted from Singapore curriculum, set by Singapore Ministry of Education. The international subjects include English, Science, Mathematics and Foreign Language: Mandarin.
The ultimate aim of teaching & learning at SES school is to develop higher level of thinking – remembering, understanding, applying, analyzing, evaluating & creating. The role of the teacher is to facilitate the learning process that will allow active learning. Thus, we always strive to incorporate up-to-date techniques & methods into the learning process in order to achieve this goal.
Kurikulum Sekolah Dasar SES Pekanbaru adalah kombinasi antara kurikulum nasional dari Departemen Pendidikan Indonesia dan kurikulum internasional SES sendiri, yang mengacu kepada kurikulum Singapura, dari Departmen Pendidikan Singapura. Mata pelajaran internasional mencakup English, Science, Mathematics dan Bahasa Asing: Mandarin.
Tujuan utama dari proses belajar mengajar di Sekolah SES Pekanbaru adalah untuk membentuk kemampuan berpikir yang lebih tinggi – mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisa, mengevaluasi, dan menciptakan. Peran guru adalah untuk memfasilitasi proses belajar yang akan menciptakan Active Learning – proses belajar secara aktif. Jadi, kami selalu berusaha untuk memasukkan tehnik dan metode-metode terbaru dalam proses belajar anak untuk mencapai tujuan ini.
Some techniques & methods that we apply are:
Beberapa tehnik & metode yang kami gunakan adalah:
- Mind Mapping – a mind map is a diagram used to visually outline information. A mind map is often created around a single word or text, placed in the center, to which associated ideas, words and concepts are added. This technique allows students to actively engage in the topic, and at the same time, develop their creative thinking, brainstorming, problem solving & note taking skills.
Pemetaan Pikiran – sebuah tehnik berbentuk diagram yang digunakan untuk menguraikan informasi secara visual. Tehnik ini memungkinkan siswa untuk secara aktif terlibat dalam topik pembahasan dan pada saat yang sama, membentuk cara berpikir kreatif, pencarian ide, pemecahan masalah & kemampuan mencatat/merangkum.
- Project Based Learning – Pembelajaran Berbasis Project
- Debates, Presentations, Group Discussions – Debat, Presentasi, Diskusi Kelompok
To achieve our goal to grow effective communicators, we are determined to create an environment where our students are able to comfortably speak more than one languages and be encouraged to use English as the first language of instruction at school. Bahasa Indonesia is used as the instruction language for our National subjects and programs.
Untuk mencapai tujuan kami untuk mendidik komunikator-komunikator yang efektif, kami meciptakan sebuah lingkungan dimana siswa-siswa dapat dengan nyaman menggunakan lebih dari satu bahasa dan diarahkan untuk menggunakan Bahasa Inggris sebagai Bahasa pengantar utama di sekolah. Bahasa Indonesia digunakan sebagai Bahasa pengantar untuk pelajaran-pelajaran nasional.
Evaluation Methods
SES School Pekanbaru believes that in our attempt to create a high quality of learning experience for our students, we need to provide a high quality assessment and evaluation methods.
Sekolah SES Pekanbaru percaya bahwa dalam usaha kami untuk menciptakan pengalaman belajar yang berkualitas tinggi untuk siswa-siswi kami, kami perlu memberikan metode dan kualitas penilaian dan evaluasi yang berkualitas tinggi pula.
Our evaluation goals are:
Tujuan Evaluasi kami adalah:
- To give our young people the opportunity to question, create, explore, think through and communicate what they have learnt through an actively challenging format of evaluations, aiming at developing their understanding and critical views of the subject matter as well as their communication skills, instead of their ability to only memorize and repeat.
Memberikan anak-anak kami kesempatan untuk bertanya, mencipatkan, mengeksplorasi, berpikir dan berkomunikasi tentang apa yang mereka telah pelajari melalu format evaluasi yang aktif dan menantang, dengan tujuan untuk membangun pemahaman dan padangan kritis mereka mengenai mata pelajaran serta kemampuan komunikasi mereka, dan bukan hanya kemampuan mereka untuk menghapal dan mengulang.
- To provide our young people with an enjoyable and enriching evaluation experience, that will also showcase their knowledge, skills and talents.
Menyediakan anak-anak kami pengalaman evaluasi yang menyenangkan dan memperkaya pengetahuan mereka, serta memperlihatkan kemampuan dan bakat mereka secara keseluruhan.
Assessment Procedures
Assessment for each subject will be conducted on the following format:
Penilaian untuk setiap mata pelajaran akan dilakukan sesuai standar sebagai berikut:
- Daily Assessments -Workbooks, Projects, Worksheets (in school and/or at home)
- Basic Competency Test (BCT)
- Mid-Semester Examination
- Written Test
- Oral Presentation Test
- End Semester Examination
Final Semester Mark = Daily Assessments (25%) + Basic Competency Test (25%) + Mid-Exam (25%) + Final Exam (25%)
International Subjects Evaluation Overview
English
Students are evaluated on skill/practical basis, which allows us to see their ability in applying their English skills that they have learnt, on the real essence of learning a language, which is using it as a communication mean. The assessments include the four aspects of language: Writing, Reading, Speaking and Listening.
Siswa dievaluasi berdasarkan kemampuannya berbahasa, yang memungkinkan kita melihat mereka mengaplikasikan pengetahuan mereka, dalam inti dari belajar suatu bahasa, yaitu menggunakannya sebagai alat komunikasi. Penilaian dan evaluasi meliputi empat (4) aspek berbahasa: Menulis, Membaca, Berbicara dan Mendengar.
English Evaluation consists of:
- Written Examination (grammar & vocabulary)
- Written Examination (creative writing and reading comprehension)
- Oral/Presentation (speaking & listening)
Evaluasi Bahasa Inggris terdiri dari:
- Ujian Tertulis (grammar & vocabulary)
- Ujian Tertulias (creative writing and reading comprehension)
- Lisan/Presentasi (speaking & listening)
Science
Students are evaluated on their comprehension of a specific material/topic, i.e. by building a hypothesis and delivering a presentation on a specific topic. Students are provided with a set of topics from their book to be chosen as their science project. Once a student has chosen a particular topic, he/she will just focus on it and try to obtain an in-depth understanding of the subject matter. This might include doing experiments or observations. At the end, students will be taught to think critically and creatively and be able to present their work to others through a presentation.
Siswa dievaluasi berdasarkan pemahaman mereka mengenai suatu topic atau materi, yaitu melalui pembuatan hipotesis dan menyampaikannya dalam bentuk presentasi. Siswa diberikan pilihan topic dari buku mereka untuk kemudian dipilih sebagai proyek Science mereka. Setelah siswa memilih topic atau materi yang akan mereka presentasikan, mereka akan melakukan observasi dan eksperimen untuk akhirnya mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai topic tersebut. Pada akhirnya siswa akan diajarkan untuk berpikir secara kritis dan kreatif dan mampu mempresentasikan hasil karya mereka kepada orang lain melalui presentasi.
Mathematics
Students are skilled to solve regular mathematics problems in quizzes and unit tests. In the Mid-Semester and Final Exams, students are required to do a written examination (essays only – no multiple choice questions) that will show their diagnosis skill and understanding in solving a given mathematics word problem through several steps and levels of difficulty. This exam model will provide students with a solid foundation in Mathematics and develop their abilities in solving critical-thinking skills problems.
Siswa dilatih untuk menyelesaikan persoalan matematika dalam bentuk kuis dan ujian. Untuk ujian mid dan akhir semester, siswa diminta untuk menyelesaikan ujian essay (tidak ada pilihan ganda), yang akan memperlihatkan kemampuan diagnose dan pemahaman mereka dalam menyelesaikan soal-soal matematika melalui beberapa tahapan dan tingkat kesulitan. Model ujian ini akan memberikan siswa fondasi matematika yang kuat dan membangun kemampuan mereka dalam menyelesaikan persoalan yang membutuhkan kemampuan berpikir kritis.